DENPASAR-- Penderita HIV/AIDS di Bali hingga kini tercatat 2.112 kasus, bertanmbah 276 orang atau 15,03 persen selama lima bulan periode Januari-Mei 2008. "Penderita penyakit hilangnya kekebalan daya tubuh itu pada akhir 2007 tercatat 1.836 orang, mengalami peningkatan yang cukup mencemaskan," kata Pengelola Program Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Bali Drs Yahya Anshori, MSi di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan, virus yang telah menyebar ke delapan kabupaten/kota di Bali itu tercatat merenggut 185 korban jiwa yang terdiri penderita AIDS 183 orang dan HIV dua orang. HIV/AIDS di Bali muncul sejak tahun 1987 dan merupakan kasus pertama di Indonesia, merenggut warga negara Belanda yang sedang menikmati liburan di Pulau Dewata. "Tahun 1987 atau 21 tahun yang silam hanya ditemukan tiga kasus, meningkat menjadi tujuh kasus tahun berikutnya serta tahun 1990 dan 1991 masing-masing diketemukan sembilan kasus penderita HIV/AIDS," kata Yahya Anshori.
Kasus HIV/AIDS tersebut terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, bahkan sejak tahun 2000 mencapai di atas 100 kasus, atau meningkat tiga kali lipat dalam kurun waktu dua tahun, yakni 306 kasus pada tahun 2002. Namun dalam kurun waktu enam tahun, 2002-2008 terjadi peningkatan yang sangat signifikan 2.112 kasus yang terdiri atas AIDS 936 kasus dan HIV 1.176 kasus.
Munculnya kasus-kasus hilangnya kekebalan daya tubuh ini cukup mengkhawatirkan mengingat sebagian besar menyerang usia produktif 20-29 tahun yang mencapai 1.076 kasus. Kondisi tersebut perlu mendapat perhatian dan penanganan dari semua pihak, agar permasalahan tersebut tidak berkembang menjadi lebih parah dan penanganannya sangat rumit.
Bali telah melakukan berbagai upaya dalam menanggulangi dan mencegah meluasnya penularan HIV/AIDS serta penyalahgunaan narkoba melalui jalur pendidikan, ujar Yahya Anshori. Antara/Yto/
0 komentar:
Posting Komentar